Deoxa Indonesian Channels

lisensi

Advertisement

Advertisement
Kamis, 22 Agustus 2024, Agustus 22, 2024 WIB
Last Updated 2024-08-22T14:10:43Z

Persiapkan Pengamanan Pilkada 2024, Brimob Polda Kalteng Latihan Sispamkota Bersama Polres Kobar

Advertisement


Pangkalan Bun - Satuan Brimob Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Batalyon B Pelopor Pangkalan Bun melaksanakan latihan Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) bersama Polres Kotawaringin Barat (Kobar). Kamis (22/8/2024).

Dalam kegiatan yang dilaksanakan sebagai bentuk persiapan pengamanan Pilkada serentak tahun 2024 kali ini digelar didepan Kantor KPUD Kab. Kobar dan dipimpin langsung oleh Kapolres Kobar AKBP Yusfandi Usman, S.I.K., M.I.K. bersama PJ. Bupati Kobar Dr. H. Budi Santosa, M.Si.

Simulasi Sispamkota ini merupakan bagian dari upaya Polres Kobar untuk memastikan kesiapan seluruh personel dan peralatan dalam menghadapi potensi gangguan keamanan selama proses Pilkada Serentak tahun 2024. Kegiatan ini menitik beratkan pada koordinasi dan sinergi antara berbagai satuan dan instansi terkait dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat.

Dalam simulasi ini, skenario yang disimulasikan mencakup berbagai situasi yang mungkin terjadi selama pelaksanaan Pilkada, seperti unjuk rasa, potensi kerusuhan, dan penanganan gangguan keamanan lainnya. Melalui latihan ini, Kompi 3 Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Kalteng, diharapkan dapat merespons dengan cepat dan tepat untuk menjaga stabilitas keamanan.

Komandan Batalyon (Danyon) B Pelopor AKBP Abdian Berkat Ndraha, S.I.K., S.H. melalui Komandan Kompi (Danki) 3 Batalyon B Pelopor Iptu Abi Pratama, S.Tr.K. menyampaikan, tujuan diadakannya latihan simulasi ini dapat mengecek kesiapsiagaan personel dan peralatan serta mengerti apa yang menjadi tugasnya, bagaimana menjalin koordinasi antar rekan-rekan Polres dan Brimob serta penyelenggara Pemilu.

“Dengan pelaksanaan simulasi ini, diharapkan seluruh personel Brimob serta instansi terkait semakin siap dalam menjalankan tugas pengamanan, sehingga proses demokrasi dapat berjalan dengan baik tanpa gangguan keamanan yang berarti” (Hairul/Reza/adji.)